Dalam dunia Jujutsu Kaisen, nama Ryomen Sukuna dikenal sebagai simbol ketakutan dan kehancuran. Ia dijuluki “Raja Kutukan” (King of Curses) karena kekuatan dan kekejamannya melampaui batas nalar manusia. Namun, di balik kehebatannya, banyak misteri menyelimuti siapa sebenarnya Sukuna dan bagaimana ia bisa hidup di dalam tubuh Yuji Itadori. Artikel ini akan membongkar semua rahasia Sukuna, mulai dari asal usulnya hingga hubungannya yang kompleks dengan Yuji.
1. Siapa Itu Ryomen Sukuna?
Menurut legenda dunia jujutsu, Ryomen Sukuna adalah penyihir jahat yang hidup lebih dari seribu tahun lalu. Dalam catatan kuno, ia digambarkan memiliki empat tangan dan dua wajah, serta kekuatan yang sanggup menghancurkan klan penyihir terkuat pada masanya.
Setelah kematiannya, kekuatan Sukuna terlalu besar untuk benar-benar lenyap. Energinya terkonsentrasi ke dalam 20 jari terkutuk, yang masing-masing mengandung bagian dari kekuatannya. Jari-jari inilah yang kemudian menjadi objek terlarang dan buruan para penyihir jujutsu di era modern.
2. Asal Usul dan Evolusi Sukuna
Sebelum menjadi kutukan, Sukuna sebenarnya manusia biasa, tapi dengan potensi energi terkutuk yang sangat besar. Ia dikenal sebagai penyihir jenius — namun memiliki moral yang rusak. Ketika para penyihir jujutsu mencoba membunuhnya, Sukuna justru menaklukkan mereka dan menjadi makhluk setengah manusia, setengah kutukan.
Setelah mati, tubuhnya tidak bisa dimusnahkan sepenuhnya. Karena itu, para penyihir memutuskan untuk menyegel kekuatannya dalam 20 jari dan menyebarkannya agar tidak bisa dikumpulkan kembali.
3. Kekuatan Sukuna: Raja di Atas Segala Kutukan
Sukuna bukan sekadar kuat — ia adalah bentuk sempurna dari kutukan itu sendiri. Berikut beberapa kekuatan utama yang membuatnya begitu ditakuti:
a. Cursed Energy yang Tak Terbatas
Energi terkutuk Sukuna jauh melampaui batas penyihir biasa. Ia mampu menghancurkan roh tingkat tinggi hanya dengan tekanan energi dari tubuhnya.
b. Domain Expansion: Malevolent Shrine (Kuil Jahat)
Berbeda dengan domain pada umumnya yang memiliki batas fisik, Malevolent Shrine adalah domain terbuka. Sukuna menciptakan area kehancuran tanpa dinding penghalang, memungkinkan serangan luas yang tak bisa dihindari.
c. Teknik Tebasan Sukuna
Sukuna dapat mengeluarkan tebasan kutukan yang memotong ruang dan tubuh lawan dengan presisi mutlak. Teknik ini begitu cepat dan mematikan, bahkan Gojo Satoru sendiri mengakui betapa berbahayanya.
d. Pemanggilan Kutukan
Sukuna juga mampu menciptakan entitas terkutuk seperti Mahoraga, shikigami legendaris yang menjadi simbol kekuatan suci dan destruktif.
4. Hubungan Misterius Sukuna dan Yuji Itadori
Ketika Yuji tanpa sengaja menelan salah satu jari Sukuna, roh Raja Kutukan itu bangkit kembali di dalam tubuhnya. Namun, yang mengejutkan, Yuji tidak langsung mati — sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada siapa pun yang mencoba menelan jari Sukuna.
Hal ini menandakan bahwa Yuji memiliki tubuh unik yang mampu menahan energi kutukan ekstrem. Sejak saat itu, tubuh Yuji menjadi wadah bagi Sukuna, dan keduanya berbagi eksistensi yang saling bertentangan:
-
Yuji ingin menyelamatkan orang lain.
-
Sukuna ingin menghancurkan segalanya.
Interaksi ini menjadi salah satu dinamika paling menarik di Jujutsu Kaisen. Sukuna sering mengejek Yuji, tapi juga tampak tertarik pada kekuatan dan tekadnya. Banyak teori mengatakan bahwa Yuji mungkin keturunan langsung Sukuna atau terlahir dari rencana jahat Kenjaku.
5. Tujuan Sebenarnya Sukuna
Meskipun tampak hanya haus darah, Sukuna memiliki tujuan yang lebih besar. Dalam manga terbaru, ia berupaya merebut tubuh Megumi Fushiguro demi memanfaatkan Ten Shadows Technique, teknik kuno yang dapat menyaingi kekuatan Gojo.
Dengan tubuh baru itu, Sukuna berniat mendominasi seluruh dunia jujutsu dan menjadi makhluk tertinggi di antara manusia dan kutukan. Ia bukan sekadar ingin menghancurkan — ia ingin “menguji batas kekuatan dirinya sendiri”.
6. Pertarungan Sukuna vs Gojo Satoru
Salah satu momen paling monumental di Jujutsu Kaisen adalah duel antara Sukuna dan Gojo. Pertempuran mereka menjadi puncak dari semua konflik — dua makhluk terkuat dalam sejarah jujutsu saling berhadapan.
Gojo dengan Infinity dan Six Eyes, sementara Sukuna dengan Malevolent Shrine dan teknik Cleave.
Pertarungan itu bukan sekadar adu kekuatan, tapi juga pertarungan konsep, di mana ruang dan realitas dipelintir oleh dua kekuatan yang saling meniadakan.
Meski Gojo akhirnya dikalahkan, kemenangan Sukuna bukan tanpa luka. Pertarungan ini membuktikan bahwa bahkan “Raja Kutukan” pun bisa terluka — menandakan kemungkinan bahwa ia masih bisa dikalahkan oleh Yuji di masa depan.
7. Teori: Apakah Sukuna Bisa Dimusnahkan?
Banyak teori penggemar menyebutkan bahwa Sukuna mungkin tidak bisa benar-benar mati. Alasannya sederhana: ia adalah manifestasi konsep kutukan itu sendiri. Selama masih ada kebencian dan penderitaan manusia, “Sukuna” akan terus eksis.
Namun, jika Yuji berhasil menguasai kekuatan Sukuna dan mengubah energi kutukan menjadi energi positif, mungkin ada harapan untuk menghentikan siklus kehancuran tersebut. Teori ini memperkuat posisi Yuji sebagai “pembawa perubahan” di dunia jujutsu.
8. Fakta Menarik Tentang Sukuna
-
Nama “Ryomen” berarti “dua sisi”, menggambarkan wujudnya yang memiliki dua wajah dan kepribadian ganda.
-
Dalam mitologi Jepang, Sukuna diadaptasi dari legenda iblis kuno bernama Ryomen-sukuna, dewa sekaligus iblis.
-
Jari Sukuna terbuat dari energi kutukan murni, membuatnya mustahil dihancurkan.
-
Dalam survei karakter populer, Sukuna menempati posisi tiga besar bersama Gojo dan Yuji.
-
Suara Sukuna dalam anime diisi oleh Junichi Suwabe, yang juga mengisi suara karakter karismatik seperti Grimmjow (Bleach) dan Aizawa (My Hero Academia).
Kesimpulan
Sukuna bukan sekadar antagonis. Ia adalah simbol dari kekuatan, kebencian, dan keabadian dalam dunia Jujutsu Kaisen. Kehadirannya menantang konsep moral dan batas kekuatan manusia.
Hubungannya dengan Yuji Itadori menambah lapisan emosional yang mendalam — pertarungan bukan hanya antara dua jiwa, tapi dua sisi dari hakikat manusia itu sendiri: kebaikan dan kejahatan.